Elly Suhari, perempuan
dari kalangan biasa yang sempat menjadi pembantu rumah tangga. Bahkan ia pernah
nekat akan menjual ginjalnya demi membayar hutang-hutangnya. Setiap hari,
didatangi rentenir dan dimaki-maki. Namun, kegigihannya menghadapi semua
masalah dan kejujurannya disaat terjepit, mengangkat derajat yang mengubah
nasibnya 180 derajat. Ia mengalahkan kemiskinannya dan berhasil membangun
bisnis Elly Agency, yang mengkoordinir penontron bayaran untuk sejumlah acara
di televisi. Penghasilannya sehari Rp 2 juta – Rp 4 juta. Meskipun bukan
seorang artis, namun namanya kini cukup populer dikalangan para artis papan
atas.
ELLY SUHARI, Setiap Hari Dimaki-maki rantenir yang menagih hutang dan ia pernah menjadi pembantu rumah tangga guna membantu untuk membayar hutang-hutang suaminya.
SAKIT PARU-PARU,
SEMPAT INGIN MENJUAL GINJALNYA, Tahun 2004, flek di
paru-parunya makin banyak, Elly nekad mau jual ginjalnya. Ia mendatangi Puskesmas
di kawasan Rawamangun untuk menawarkan ginjalnya kepada pasien yang membutuhkan
ginjal. Ketika ia menawarkan ginjalnya pada seseorang di Puskesma itu, orang
itu bertanya kenapa ia mau menjual ginjalnya. Elly mengaku terus terang
ia sedang dikejar-kejar rentenir. Ia mau jual ginjal untuk biaya berobat
penyakit paru-parunya dan membayar hutang pada rentenir.
MERAUP PENGHASILAN BERSIH Rp 15 JUTA SEBULAN
UNTUK ENTERTAINMENT PRIBADINYA, Sekarang Elly agency
miliknya sudah banyak memiliki penonton binaan, kebanyakan anak-anak mahasiswa
yang tahu dari mulut ke mulut. Asistennya ada tujuh orang untuk mengelola
keuangan dan korlap. Kalau Elly berada diluar kota, karena MNC sering mengadakan
acara di luar kota. Maka dirinyalah menjagai anak-anak di luar kota, sedangkan asistennya yang menjaga di Jakarta. Mereka juga awalnya penonton yang Elly bawa. Setiap hari
ia bisa mengerahkan 500 orang untuk tiga acara. Dari situ ia
bisa mendapatkan minimal Rp 2 juta rata-rata perhari. Kadang-kadang bisa Rp 4
juta tergantung banyaknya penonton yang dia bawa. Walaupun sekarang banyak saingan, tapi masih banyak yang menawari
pekerjaan sebagai bintang iklan, diajak main di F TV. Dia tidak mau jadi
pelawak, meskipun banyak yang menawarinya. dia lebih suka jadi koordinator
penonton saja. Walaupun dia tidak jadi artis, tapi dia dikenal banyak artis. Tidak terasa 5 tahun dia
menjadi janda, anak-anaknya sudah besar-besar. Yang pertama sudah SMA
dan yang kecil SMP. Sekarang dia Cuma ingin menyekolahkan anaknya sampai jadi
sarjana. Dia tidak memikirkan untuk menikah lagi. bila ada rezeki dia ingin membawa ibunya berangkat ibadah haji. Dia juga punya keinginan membangun bisnis yang pasti
untuk masa depan keluarga. Yakni, usaha salon, Lalu bisnis travel dan rental mobil.
sumber: http://dphoolan.wordpress.com/
sumber: http://dphoolan.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar